Sejarah Kota Magelang
Magelang merupakan salah satu "KOTA TOEA" di Indonesia, tanggal 11 April 901 Masehi ditetapkan sebagai Hari jadi Kota Magelang.
Salah satu tempat di Kota Magelang ini adalah kampung Mateseh, nama ini diambil dari nama jaman dahulu yaitu "TANAH PERDIKAN MANTYASIH". Di desa ini terdapat beberapa peninggalan sejarah sebagai bukti berdirinya Mantyasih salah satunya adalah adanya lumpang batu yang diyakini sebagai tempat upacara penetapan Sima atau Perdikan. Sumber prasasti lain yaitu Prasasti Poh, Prasasti Gilikan dan Prasasti Mantyasih.
Dalam Prasasti POH nama Mantyasih dan Glangglang tercantum, ditulis dalam masa pemerintahan Raja Rake Watukura Dyah Balitung pada masa 898-910 M. Dari nama inilah diambil nama Mantyasih dan Glangglang, yang akhirnya berubah dari Mantyasih menjadi Meteseh dan Glangglang menjadi Magelang.
Dalam Prasasti Mantyasih ini, Sri Maharaja Rake Watukura Dyah Balitung menetapkan Tanah Perdikan Mantyasih. Tanah Perdikan ini dipimpin oleh Pejabat Patih. Selain diatas ada penyebutan Gunung Susundara dan Wukir Sumbing yang kini dikenal dengan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
Pada abad ke 18, Penjajahan Inggris menguasai Magelang, kota ini dijadikan pusat pemerintahan setingkat Kabupaten. Sebagai Bupati pertama adalah Mas Ngabehi Danukromo bertugas untuk membangun alun-alun, bangunan tempat tinggal bupati serta sebuah masjid. Pada tahun 1818 Magelang ditetapkan sebagai Ibukota Karesidenan Kedu.
Penjajahan Inggris berganti dengan Penjajahan Belanda setelah Inggris ditaklukan oleh Belanda. Pada masa ini pembangunan banyak berkembang. Magelang menjadi pusat lalu lintas perekonomian. Pemerintah Belanda melengkapi sarana dan prasarana perkotaan dengan membangun Menara air minum pada tahun 1918, membangun perusaan listrik yang beroperasi tahun 1927 serta jalan-jalan arteri diperbaiki dengan pengaspalan.
Setelah masa kemerdekaan, kota Magelang menjadi Kota Praja kemudian berubah menjadi Kotamadya dan terakhir dengan kebijakan reformasi dengan pemberian otonomi, berubah menjadi Kota Magelang. Dengan tagline "Magelang Kota Harapan" dari tahun ke tahun terus berkembang memperbaiki diri.
Posting Komentar